Franchise makanan di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh pertumbuhan ekonomi, perubahan gaya hidup, dan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner.
Model bisnis ini menawarkan peluang besar bagi para pengusaha yang ingin memiliki usaha sendiri dengan risiko yang lebih minim dibandingkan membangun merek dari nol.
Dengan sistem waralaba, investor dapat memanfaatkan brand yang sudah dikenal luas, standar operasional yang telah teruji, serta dukungan dalam hal pemasaran dan manajemen.
Hal ini menjadi daya tarik utama bagi banyak pelaku usaha, baik yang baru terjun ke dunia bisnis maupun mereka yang ingin memperluas portofolio investasi.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan beragam memiliki pasar yang sangat potensial bagi industri makanan dan minuman.
Gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis serta tren konsumsi makanan siap saji dan makanan kekinian turut mendukung pertumbuhan franchise makanan.
Berbagai merek lokal maupun internasional berlomba-lomba menawarkan konsep unik, mulai dari makanan tradisional, camilan modern, hingga minuman kekinian yang viral di media sosial.
Keberagaman selera masyarakat juga membuka peluang bagi berbagai jenis kuliner, baik yang berskala kecil seperti gerai street food maupun restoran cepat saji yang sudah mapan.
Peluang bisnis franchise makanan di Indonesia juga semakin meningkat dengan adanya digitalisasi dan kemudahan akses terhadap layanan pemesanan online.
Platform ojek online dan e-commerce mempermudah distribusi makanan kepada konsumen, sehingga bisnis dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus bergantung pada lokasi fisik semata.
Dengan potensi pasar yang besar, sistem bisnis yang sudah terbukti, serta dukungan teknologi yang semakin canggih, franchise makanan menjadi salah satu pilihan investasi yang menjanjikan bagi para pelaku usaha yang ingin meraih kesuksesan di industri kuliner.
Berikut adalah daftar 20 franchise makanan populer di Indonesia:
1. Kebab Turki Baba Rafi
Kebab Turki Baba Rafi adalah bisnis franchise makanan terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 1.300 outlet yang tersebar di berbagai negara.
Didirikan pada tahun 2003 oleh Hendy Setiono di Surabaya, usaha ini berawal dari sebuah gerobak kecil yang menjual kebab.
Pada tahun 2005, Kebab Turki Baba Rafi mulai menerapkan sistem franchise untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Hingga kini, jaringan ini telah berkembang ke berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei, China, Sri Lanka, Belanda, dan India.
Selain menawarkan berbagai varian kebab, Kebab Turki Baba Rafi juga menyediakan menu lain seperti hamburger, sandwich, roti canai, dan minuman.
2. Bakmi GM
Bakmi GM adalah salah satu franchise makanan terkemuka di Indonesia, dikenal luas dengan hidangan mi khasnya yang lezat.
Sejak didirikan pada tahun 1959 di Jakarta, Bakmi GM telah berkembang pesat dan memiliki lebih dari 50 cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Dengan komitmen terhadap kualitas dan pelayanan, Bakmi GM terus berinovasi dalam menyajikan berbagai menu mi dan hidangan pendamping lainnya yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
3. Rumah Makan Padang Sederhana
Rumah Makan Padang Sederhana adalah jaringan restoran cepat saji yang menyajikan masakan Padang, didirikan oleh Bustaman pada tahun 1972.
Bermula dari warung kecil di Bendungan Hilir, Jakarta, kini Rumah Makan Padang Sederhana telah berkembang menjadi lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia dan Malaysia.
Restoran ini menawarkan peluang bisnis melalui sistem franchise makanan, di mana mitra menyediakan modal awal sekitar Rp1 miliar, termasuk biaya franchise sebesar Rp95 juta.
Dalam kemitraan ini, PT Sederhana Citra Mandiri (SCM) mengelola operasional restoran, sementara manajemen keuangan bersifat independen.
Mitra juga mendapatkan suplai bahan baku dan tenaga kerja profesional. Perjanjian bagi hasil ditentukan melalui negosiasi saat kontrak kerja sama.
4. Mcdonald’s
McDonald’s adalah franchise makanan cepat saji terbesar di dunia, didirikan pada tahun 1940 oleh Richard dan Maurice McDonald di San Bernardino, California.
Sejak itu, McDonald’s telah berkembang ke lebih dari 100 negara dengan lebih dari 36.000 restoran.
Sekitar 93% dari restoran tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh pemilik bisnis lokal independen melalui sistem waralaba.
Di Indonesia, McDonald’s pertama kali hadir pada tahun 1991 dengan membuka restoran di Sarinah, Thamrin, Jakarta.
Sebagai franchise makanan, McDonald’s menawarkan berbagai menu seperti hamburger, ayam goreng, kentang goreng, dan minuman ringan, yang disesuaikan dengan selera lokal di setiap negara.
Selain itu, McDonald’s juga dikenal dengan inovasi dalam layanan, seperti drive-thru dan pemesanan online, untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.
5. J.CO Donuts & Coffee
J.CO Donuts & Coffee adalah jaringan kafe asal Indonesia yang mengkhususkan diri pada donat, kopi, dan yogurt beku.
Didirikan oleh Johnny Andrean, gerai pertama dibuka pada 26 Juni 2005 di Lippo Karawaci, Tangerang.
Sejak itu, J.CO telah berkembang pesat menjadi salah satu franchise makanan terkemuka di Asia, dengan lebih dari 300 gerai di berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Hong Kong.
Dengan komitmen terhadap keunggulan dan inovasi, J.CO terus memperluas jangkauan dan popularitasnya di industri waralaba makanan internasional.
6. Rocket Chicken
Rocket Chicken adalah franchise makanan cepat saji yang didirikan pada tahun 2010 di Indonesia.
Sejak awal, perusahaan ini berfokus pada penyajian menu ayam goreng dengan cita rasa khas yang dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dalam waktu singkat, Rocket Chicken berhasil memperluas jaringannya dengan membuka banyak gerai di berbagai kota di Indonesia.
Keberhasilan ekspansi ini tidak lepas dari strategi franchise yang diterapkan, memungkinkan pengusaha lokal untuk bermitra dan membuka cabang di daerah mereka masing-masing.
Selain ayam goreng, menu Rocket Chicken juga mencakup berbagai pilihan lain seperti burger, nasi goreng, dan minuman, yang semuanya ditawarkan dengan harga terjangkau.
Kombinasi antara kualitas produk, harga bersaing, dan model bisnis franchise yang efektif telah menjadikan Rocket Chicken sebagai salah satu pemain utama dalam industri makanan cepat saji di Indonesia.
7. Warunk Upnormal
Warunk Upnormal adalah jaringan restoran cepat saji di Indonesia yang dikenal dengan menu inovatif dan suasana yang nyaman.
Sebagai franchise makanan, Warunk Upnormal menawarkan berbagai hidangan seperti mie instan dengan berbagai topping, roti bakar, dan minuman kekinian.
Didirikan pada tahun 2014 oleh CRP Group, Warunk Upnormal telah berkembang pesat dengan lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.
Konsep unik dan harga terjangkau menjadikannya populer di kalangan anak muda dan keluarga.
Selain makanan, Warunk Upnormal juga menyediakan fasilitas seperti Wi-Fi gratis dan area bermain, menciptakan pengalaman bersantap yang menyenangkan bagi pelanggan.
8. Ngikan
Ngikan Yuk adalah franchise makanan yang menyajikan olahan ikan goreng dengan berbagai varian sambal khas Nusantara.
Didirikan oleh selebgram Rachel Vennya, bisnis ini berkembang pesat berkat konsep makanan yang sederhana namun lezat serta strategi pemasaran yang kuat di media sosial.
Mengusung harga terjangkau, Ngikan menarik perhatian pecinta kuliner yang ingin menikmati hidangan seafood dengan cita rasa Indonesia.
Dengan sistem franchise makanan, Ngikan berhasil memperluas jangkauannya ke berbagai kota di Indonesia.
Inovasi menu dan kualitas bahan baku menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan daya saing di industri kuliner yang terus berkembang.
9. Burger King
Burger King adalah franchise makanan cepat saji yang didirikan pada tahun 1954.
Sebagai waralaba makanan cepat saji hamburger terbesar kedua di dunia, Burger King memiliki lebih dari 19.000 lokasi di lebih dari 100 negara dan wilayah AS.
Hampir 99,7% dari restoran Burger King dimiliki dan dioperasikan oleh franchisee independen, termasuk banyak franchise makanan keluarga yang telah beroperasi selama beberapa dekade.
Komitmen Burger King terhadap bahan-bahan premium, resep khas, dan pengalaman bersantap yang ramah keluarga telah menjadikannya salah satu merek franchise makanan cepat saji terkemuka di dunia.
10. Domino’s Pizza
Domino’s Pizza adalah jaringan restoran pizza global yang didirikan pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan, Amerika Serikat.
Sejak awal, Domino’s mengadopsi model bisnis berbasis franchise makanan, yang telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan kesuksesannya.
Hingga saat ini, lebih dari 95% gerai Domino’s di Amerika Serikat dimiliki dan dioperasikan oleh franchisee, banyak di antaranya memulai karier sebagai pembuat pizza paruh waktu atau pengantar.
Secara global, Domino’s memiliki ribuan gerai yang tersebar di berbagai negara, menjadikannya salah satu merek pizza terkemuka di dunia.
Di Indonesia, Domino’s Pizza hadir sejak tahun 2008 dan telah membuka lebih dari 130 gerai dalam kurun waktu lima tahun pertama operasinya, menunjukkan komitmen kuat dalam ekspansi melalui sistem franchise makanan.
11. CFC (California Fried Chicken)
CFC (California Fried Chicken) adalah salah satu merek franchise makanan ternama yang telah memantapkan posisinya di pasar kuliner Indonesia.
Dikenal dengan hidangan ayam goreng khas yang lezat dan beragam pilihan menu lainnya, CFC menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pengusaha yang ingin terjun ke industri makanan.
Sebagai sebuah brand franchise, CFC tidak hanya memberikan produk makanan berkualitas, tetapi juga sistem pendukung yang lengkap, mulai dari pelatihan hingga strategi pemasaran yang terintegrasi.
Model bisnis franchise ini memungkinkan para mitra untuk memanfaatkan reputasi dan sistem yang sudah terbukti efektif, sehingga meningkatkan peluang kesuksesan mereka di pasar.
Keberhasilan CFC sebagai franchise makanan juga didorong oleh komitmennya untuk selalu berinovasi dan memenuhi selera konsumen.
Dengan keberadaan lebih dari seratus gerai di berbagai wilayah Indonesia, CFC membuktikan bahwa model franchise makanan dapat berkembang pesat jika dikelola dengan baik.
Bagi banyak pengusaha, menjadi bagian dari jaringan franchise CFC adalah kesempatan untuk mengembangkan usaha dengan risiko yang lebih terukur, sambil menikmati dukungan dari merek yang sudah terpercaya di pasar.
12. KFC
Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah franchise makanan cepat saji yang didirikan oleh Kolonel Harland Sanders pada tahun 1952, terkenal dengan resep ayam goreng rahasianya.
KFC telah berkembang menjadi salah satu jaringan restoran terbesar di dunia, menawarkan berbagai menu selain ayam goreng, seperti burger, kentang goreng, dan minuman.
Di Indonesia, KFC hadir sejak tahun 1976 melalui kerjasama dengan PT. Fast Food Indonesia, dan kini memiliki lebih dari 150 gerai yang tersebar di berbagai kota besar.
Keberhasilan KFC dalam mengembangkan mereknya menjadikannya sebagai bisnis waralaba makanan cepat saji yang dominan dan dikenal luas di Indonesia.
13. Pizza Hut
Pizza Hut adalah jaringan restoran dan franchise makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza.
Didirikan pada tahun 1958 di Wichita, Kansas, oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney, Pizza Hut telah berkembang menjadi merek global dengan lebih dari 19.000 restoran di lebih dari 100 negara.
Kesuksesan ini sebagian besar didorong oleh dedikasi para pemilik franchise yang berperan penting dalam pertumbuhan dan penyebaran merek ini.
Di Indonesia, Pizza Hut hadir pertama kali pada tahun 1984 dan merupakan restoran pizza pertama di negara ini.
Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana.
Hingga kini, Pizza Hut terus berinovasi dan berkomitmen untuk menyediakan pengalaman bersantap yang menyenangkan bagi para pelanggannya di seluruh dunia.
14. Subway
Subway adalah franchise makanan cepat saji multinasional asal Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada sandwich kapal selam (subs) dan wrap.
Didirikan pada tahun 1965 oleh Fred DeLuca dan Peter Buck di Bridgeport, Connecticut, Subway telah berkembang menjadi salah satu franchise makanan terbesar di dunia.
Pada September 2023, Subway memiliki lebih dari 37.000 lokasi di lebih dari 100 negara.
Di Indonesia, Subway pertama kali hadir pada November 1995, namun sempat menutup operasinya pada tahun 2005.
Pada tahun 2021, Subway kembali ke Indonesia melalui kemitraan dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk, membuka gerai pertamanya di Cilandak Town Square, Jakarta, pada 15 Oktober 2021.
Hingga September 2023, Subway telah memiliki berbagai cabang di kota-kota seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali.
15. Taco Bell
Taco Bell adalah franchise makanan cepat saji asal Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada hidangan bergaya Meksiko, seperti taco, burrito, dan quesadilla.
Didirikan pada tahun 1962 oleh Glen Bell di Downey, California, Taco Bell telah berkembang menjadi jaringan global dengan lebih dari 7.000 restoran di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari Yum! Brands Inc., perusahaan yang juga menaungi KFC dan Pizza Hut, Taco Bell menawarkan peluang kemitraan franchise bagi para pengusaha yang ingin bergabung dalam industri restoran cepat saji.
Komitmen terhadap inovasi menu dan pengalaman pelanggan telah menjadikan Taco Bell sebagai salah satu franchise makanan terkemuka di dunia.
16. Wendy’s
Wendy’s adalah jaringan restoran cepat saji internasional yang dikenal dengan hamburger berbentuk persegi.
Sebagai franchise makanan, Wendy’s menawarkan berbagai menu seperti burger, ayam goreng, dan salad.
Didirikan pada tahun 1969 oleh Dave Thomas di Columbus, Ohio, Wendy’s telah berkembang menjadi salah satu franchise makanan terbesar di dunia.
Restoran ini menekankan penggunaan bahan-bahan segar dan layanan cepat.
Di Indonesia, Wendy’s hadir melalui kemitraan waralaba, menyediakan pilihan makanan cepat saji berkualitas bagi konsumen lokal.
Komitmen Wendy’s terhadap inovasi menu dan kepuasan pelanggan menjadikannya pilihan populer di industri franchise makanan global.
17. Dunkin’ Donuts
Dunkin’ Donuts, didirikan pada tahun 1950, adalah merek kopi dan donat terbesar di Amerika Serikat dengan lebih dari 13.200 restoran di hampir 40 negara.
Sebagai bagian dari keluarga Inspire Brands, Dunkin’ menawarkan peluang franchise makanan yang menarik bagi individu yang bersemangat untuk bergabung dengan merek ikonik ini.
Keuntungan menjadi mitra franchise Dunkin’ meliputi kekuatan merek yang sudah mapan, desain restoran yang fleksibel, dan sistem dukungan yang luar biasa.
Dengan berbagai pilihan lokasi premier yang masih tersedia, Dunkin’ terus berkembang dan melayani lebih dari 3 juta pelanggan setiap hari, menyediakan berbagai macam donat dan minuman premium untuk memenuhi berbagai selera.
18. Popeyes
Popeyes adalah salah satu merek franchise makanan yang telah berhasil menarik perhatian banyak konsumen di berbagai belahan dunia.
Dikenal dengan menu ayam goreng yang khas dan cita rasa yang unik, Popeyes telah berkembang pesat sejak pertama kali didirikan pada tahun 1972 di New Orleans, Amerika Serikat.
Konsep franchise makanan yang diusung oleh Popeyes memungkinkan para pengusaha lokal untuk memanfaatkan nama besar merek ini serta sistem operasional yang sudah teruji.
Sebagai bagian dari grup Restaurant Brands International, Popeyes menawarkan peluang usaha yang menguntungkan dengan model bisnis yang terstandarisasi, sehingga memudahkan para franchisee dalam menjalankan operasional sehari-hari.
Salah satu daya tarik utama dari menjadi franchisee Popeyes adalah dukungan penuh yang diberikan, mulai dari pelatihan hingga pemasaran, yang bertujuan untuk memastikan kesuksesan setiap outlet.
Dengan pertumbuhan pasar yang pesat di berbagai negara, Popeyes terus memperluas jaringan franchise-nya, memberikan kesempatan bagi para pengusaha untuk berpartisipasi dalam bisnis makanan global yang terus berkembang.
Seiring dengan popularitas ayam goreng yang semakin mendunia, peluang untuk bergabung dalam bisnis franchise Popeyes semakin menarik bagi para calon pengusaha yang ingin berinvestasi di industri makanan.
19. Richeese Factory
Richeese Factory adalah jaringan restoran cepat saji asal Indonesia yang mengkhususkan diri dalam menu berbasis keju.
Didirikan pada tahun 2011 oleh PT Richeese Kuliner Indonesia, restoran ini telah berkembang pesat dengan lebih dari 100 gerai di seluruh Indonesia.
Sebagai franchise makanan, Richeese Factory menawarkan berbagai pilihan menu, termasuk ayam goreng pedas dengan saus keju khas, aneka camilan, dan minuman.
Keunikan rasa dan kualitas produk telah menjadikannya populer di kalangan konsumen.
Selain itu, Richeese Factory terus berinovasi dengan menambahkan variasi menu dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam.
20. Ayam Geprek Bensu
Geprek Bensu adalah franchise makanan yang didirikan oleh Ruben Onsu pada tahun 2017, mengkhususkan diri dalam hidangan ayam geprek pedas.
Sejak awal, restoran ini menarik banyak pelanggan, baik yang datang langsung maupun melalui layanan pesan antar online.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa cabang mengalami penurunan jumlah konsumen, yang mengakibatkan penutupan sejumlah outlet.
Faktor-faktor seperti ketidakkonsistenan rasa, tekstur daging yang kurang empuk, dan suasana toko yang kurang menarik telah disebut sebagai alasan utama penurunan minat beli ulang konsumen.
Meskipun demikian, Geprek Bensu terus beroperasi dengan berbagai cabang di Indonesia, menawarkan beragam menu ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan.
Industri franchise makanan di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) mengindikasikan bahwa sejak 2019, industri ini mencatat pertumbuhan rata-rata sebesar 10% hingga 15% per tahun.
Pada tahun 2021, omzet bisnis waralaba di Indonesia mencapai Rp 31,1 triliun, dengan sektor makanan dan minuman mendominasi sebesar 44,09%.
Selain itu, sektor ini juga berkontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan total 682.292 orang bekerja di industri waralaba pada tahun tersebut.
Tren positif ini terus berlanjut, dengan proyeksi nilai industri makanan cepat saji di Indonesia mencapai sekitar USD 55,25 miliar pada tahun 2024 dan diperkirakan tumbuh menjadi USD 103,76 miliar di tahun-tahun berikutnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kuliner dan ekspansi waralaba lokal ke pasar internasional.
Secara historis, model bisnis franchise telah hadir di Indonesia sejak tahun 1950-an dan terus mengalami pertumbuhan yang konsisten.
Dominasi sektor makanan dan minuman dalam industri waralaba mencerminkan tingginya permintaan konsumen serta peluang bisnis yang menjanjikan di bidang kuliner.
Bisnis franchise makanan menawarkan berbagai keuntungan, namun juga memiliki tantangan yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan tantangan utama dalam menjalankan bisnis franchise makanan:
Keuntungan:
Model Bisnis yang Teruji: Franchise makanan biasanya memiliki sistem manajemen dan operasional yang sudah mapan, sehingga memudahkan mitra usaha dalam menjalankan bisnis tanpa harus memulai dari nol.
Brand yang Dikenal: Merek yang sudah dikenal luas oleh masyarakat mempermudah proses pemasaran dan menarik konsumen, karena reputasi brand telah terbentuk sebelumnya.
Dukungan dan Pelatihan: Franchisor biasanya menyediakan pelatihan, bimbingan operasional, serta dukungan pemasaran kepada franchisee, membantu dalam mengelola bisnis dengan lebih efektif.
Peluang Sukses Lebih Tinggi: Dengan sistem yang sudah terbukti berhasil, risiko kegagalan dalam bisnis franchise cenderung lebih rendah dibandingkan memulai usaha sendiri.
Tantangan:
Keterbatasan Inovasi: Franchisee harus mematuhi standar dan pedoman yang ditetapkan oleh franchisor, sehingga ruang untuk kreativitas dan inovasi dalam produk atau layanan bisa terbatas.
Biaya dan Royalti: Selain biaya awal untuk memperoleh lisensi, franchisee juga diwajibkan membayar royalti atau biaya lain secara berkala kepada franchisor, yang dapat mempengaruhi margin keuntungan.
Ketergantungan pada Reputasi Brand: Reputasi bisnis franchise sangat bergantung pada brand secara keseluruhan. Jika salah satu outlet mengalami masalah atau mendapatkan ulasan negatif, hal ini dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap seluruh jaringan franchise.
Persaingan Internal: Dalam beberapa kasus, lokasi outlet franchise yang berdekatan dapat menyebabkan persaingan antar sesama franchisee, yang bisa berdampak pada penjualan dan profitabilitas.
Memahami keuntungan dan tantangan ini penting sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis franchise makanan, agar dapat mempersiapkan strategi yang tepat dan memaksimalkan potensi keberhasilan.
Franchise makanan di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, didorong oleh perubahan gaya hidup masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya permintaan akan makanan cepat saji serta praktis.
Banyak merek lokal maupun internasional berhasil membangun jaringan yang luas di berbagai kota, menawarkan beragam pilihan kuliner mulai dari makanan cepat saji hingga hidangan khas Nusantara.
Beberapa waralaba populer seperti KFC, McDonald’s, dan Pizza Hut mendominasi segmen makanan cepat saji.
Faktor utama yang mendukung kesuksesan franchise di Indonesia adalah kemudahan dalam pengelolaan bisnis, strategi pemasaran digital yang agresif, serta daya tarik investasi bagi para pelaku usaha yang ingin memiliki bisnis dengan sistem yang sudah teruji.
Selain itu, tren konsumsi yang terus berubah, seperti meningkatnya minat terhadap makanan sehat dan inovatif, turut mendorong perkembangan franchise makanan di Indonesia.
Dengan kombinasi antara inovasi produk, strategi ekspansi yang kuat, dan pemanfaatan teknologi digital, industri franchise makanan di Indonesia diprediksi akan terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang semakin dinamis.