waralabagram pada Bisnis
26 Feb 2025 19:02 - 13 menit reading

Bisnis Barbershop, Analisa Keuntungan, Rincian Biaya Operasional

5
(7890)

Bisnis barbershop semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran pria akan perawatan rambut dan penampilan.

Tren ini didorong oleh kebutuhan kaum adam terhadap layanan penataan dan perawatan rambut yang nyaman dan berkualitas.

Fenomena ini terlihat dari ramainya barbershop dengan pelanggan yang antre setiap harinya, terutama pada momen-momen tertentu seperti menjelang masuk sekolah, bulan Ramadhan, atau hari raya.

Perubahan gaya hidup ini menjadikan penampilan rambut sebagai bagian dari tren fashion, di mana model rambut para publik figur sering menjadi acuan bagi masyarakat umum.

Selain itu, perkembangan teknologi dan era digital turut mendorong pertumbuhan bisnis barbershop.

Pemanfaatan strategi pemasaran digital, seperti kehadiran aktif di media sosial dan penerapan sistem reservasi online, menjadi kunci dalam menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan perencanaan bisnis yang matang, analisis pasar yang tepat, dan pelayanan prima, peluang bisnis barbershop di Indonesia sangat menjanjikan dan berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan bagi para pelaku usahanya.

Jika Anda tertarik untuk memulai usaha ini, berikut adalah panduan lengkap yang dapat membantu Anda dalam membangun bisnis barbershop yang sukses.

Peluang dan Tren Bisnis Barbershop

Berikut adalah beberapa peluang dan tren yang dapat dimanfaatkan dalam bisnis barbershop:

Peluang Bisnis Barbershop

  1. Permintaan yang Stabil
    Rambut pria terus tumbuh, sehingga layanan cukur rambut selalu dibutuhkan. Ini membuat bisnis barbershop memiliki pasar yang stabil.

  2. Segmen Pasar yang Luas
    Tidak hanya pria dewasa, anak-anak hingga lansia juga menjadi target potensial, memungkinkan variasi layanan yang lebih luas.

  3. Model Bisnis yang Fleksibel
    Bisnis barbershop dapat dijalankan dengan konsep konvensional (toko fisik), mobile barbershop, atau berbasis layanan panggilan ke rumah pelanggan.

  4. Peluang Waralaba (Franchise)
    Beberapa merek barbershop sukses telah membuka peluang waralaba, memudahkan pengusaha baru untuk masuk ke bisnis ini dengan konsep yang sudah terbukti.

Tren Bisnis Barbershop

  1. Konsep Barbershop Premium
    Konsumen semakin mencari pengalaman cukur yang lebih dari sekadar potong rambut, seperti layanan tambahan berupa pijat kepala, facial, dan grooming lainnya.

  2. Desain Interior yang Estetik
    Barbershop dengan konsep unik dan nyaman, seperti gaya industrial atau vintage, menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan loyalitas.

  3. Digitalisasi dan Reservasi Online
    Banyak barbershop kini menawarkan sistem booking online melalui aplikasi atau media sosial, mengurangi antrean dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

  4. Layanan Produk Perawatan Pria
    Selain jasa cukur, barbershop juga menjual produk perawatan rambut dan jenggot, seperti pomade, minyak rambut, dan parfum pria.

Dengan melihat peluang dan tren ini, bisnis barbershop tetap menjanjikan, terutama bagi pengusaha yang dapat berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.

Modal dan Perencanaan Bisnis Barbershop

Membangun bisnis barbershop memerlukan modal dan perencanaan yang matang agar dapat berkembang dengan baik.

Berikut adalah rincian modal dan strategi perencanaan bisnis barbershop:

Modal Awal

Modal awal yang dibutuhkan bergantung pada lokasi, ukuran usaha, dan konsep barbershop.

Secara umum, modal dapat dibagi menjadi:

  • Sewa Tempat: Rp 10–30 juta (tergantung lokasi).
  • Renovasi dan Dekorasi: Rp 10–20 juta (tergantung konsep).
  • Peralatan Cukur: Rp 5–15 juta (kursi barber, gunting, mesin cukur, cermin, handuk, dsb.).
  • Produk Perawatan: Rp 2–5 juta (pomade, sampo, aftershave, dsb.).
  • Perizinan dan Administrasi: Rp 1–3 juta.
  • Promosi dan Branding: Rp 2–5 juta (media sosial, banner, brosur).
    Total modal awal berkisar Rp 30–80 juta.

Perencanaan Bisnis

Untuk memastikan keberhasilan bisnis barbershop, perencanaan yang baik sangat diperlukan.

  • Analisis Pasar: Meneliti target pelanggan, tren gaya rambut, dan persaingan di lokasi bisnis.
  • Pemilihan Lokasi: Dekat dengan area ramai seperti kampus, perkantoran, atau pusat perbelanjaan.
  • Strategi Pemasaran: Menggunakan media sosial, promosi diskon pembukaan, dan program loyalitas pelanggan.
  • Layanan Berkualitas: Merekrut barber berpengalaman dan memberikan layanan tambahan seperti cuci rambut dan pijat kepala.
  • Pengelolaan Keuangan: Mencatat pemasukan dan pengeluaran serta mempertimbangkan skema investasi jangka panjang.

Dengan perencanaan yang matang dan pelayanan berkualitas, barbershop dapat berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan dan memiliki pelanggan loyal.

Konsep dan Branding Barbershop

Dalam industri perawatan pria, barbershop tidak hanya berfungsi sebagai tempat potong rambut, tetapi juga sebagai ruang sosial dan simbol gaya hidup.

Oleh karena itu, memiliki konsep dan branding yang kuat sangat penting untuk menarik pelanggan dan menciptakan loyalitas.

Konsep Barbershop

Konsep barbershop harus mencerminkan target pasar dan pengalaman yang ingin disampaikan.

Beberapa konsep umum yang populer antara lain:

  1. Klasik Vintage – Menggunakan desain interior retro dengan kursi barber tradisional, dekorasi kayu, dan suasana old-school yang maskulin.
  2. Modern Minimalis – Menampilkan desain yang bersih dan elegan dengan palet warna netral, pencahayaan futuristik, dan peralatan canggih.
  3. Industrial Urban – Mengadopsi estetika ala bengkel dengan elemen logam, beton, dan pencahayaan redup untuk menciptakan kesan maskulin dan keren.
  4. Luxury & Premium – Menargetkan pelanggan kelas atas dengan layanan eksklusif, suasana mewah, serta penggunaan produk perawatan rambut premium.
  5. Barbershop & Café – Menggabungkan pengalaman grooming dengan konsep santai, di mana pelanggan bisa menikmati kopi atau minuman lain setelah potong rambut.

Branding Barbershop

Branding yang kuat akan membangun identitas unik dan membedakan barbershop dari kompetitor.

Beberapa elemen branding meliputi:

  1. Nama & Logo – Harus mencerminkan konsep, mudah diingat, dan memiliki daya tarik visual yang kuat.
  2. Slogan & Identitas Visual – Menyampaikan nilai utama bisnis melalui warna, font, dan desain interior.
  3. Media Sosial & Digital Marketing – Menggunakan Instagram, TikTok, atau website untuk membangun komunitas dan menarik pelanggan baru.
  4. Pelayanan & Customer Experience – Memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan berkualitas, termasuk pelayanan ramah dan fasilitas tambahan seperti pijat kepala atau aftershave premium.
  5. Kolaborasi & Event – Menyelenggarakan acara atau bekerja sama dengan brand lain untuk meningkatkan eksposur dan daya tarik bisnis.

Dengan konsep yang matang dan branding yang kuat, sebuah barbershop dapat menciptakan identitas yang khas, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memenangkan persaingan di industri grooming pria.

Strategi Pemasaran Barbershop

Untuk meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak pelanggan, barbershop perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif.

Berikut beberapa strategi utama yang dapat diterapkan:

1. Branding yang Kuat

Membangun identitas merek yang unik sangat penting untuk membedakan barbershop dari kompetitor.

Logo yang menarik, desain interior yang khas, serta layanan yang konsisten akan membantu menciptakan pengalaman yang berkesan bagi pelanggan.

2. Promosi di Media Sosial

Menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk membagikan foto hasil potongan rambut, testimoni pelanggan, serta promosi spesial dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik barbershop.

3. Program Loyalitas dan Referral

Memberikan diskon atau potongan harga bagi pelanggan setia dan mereka yang membawa teman baru dapat meningkatkan retensi pelanggan serta menarik pelanggan baru melalui rekomendasi langsung.

4. Kolaborasi dengan Bisnis Lokal

Menjalin kerja sama dengan usaha lain seperti kafe, clothing store, atau komunitas lokal dapat memperluas jangkauan pasar dan menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan.

5. Layanan Inovatif dan Paket Khusus

Menawarkan layanan tambahan seperti pijat kepala, perawatan wajah, atau paket grooming eksklusif dapat meningkatkan nilai tambah dan menarik lebih banyak pelanggan.

6. Google My Business dan Review Online

Memanfaatkan Google My Business dan mengelola ulasan pelanggan secara positif di Google dan platform lain dapat meningkatkan kredibilitas serta memudahkan pelanggan menemukan barbershop melalui pencarian online.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, barbershop dapat meningkatkan daya tariknya, memperluas basis pelanggan, dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

Layanan dan Pelanggan

Dalam beberapa tahun terakhir, barbershop modern semakin berkembang dengan konsep yang lebih eksklusif dan layanan yang lebih beragam dibandingkan barbershop tradisional.

Jenis Layanan Barbershop

Barbershop tidak hanya menyediakan layanan potong rambut, tetapi juga berbagai perawatan rambut dan wajah untuk pria.

Berikut beberapa jenis layanan yang umum ditawarkan di barbershop:

1. Potong Rambut (Haircut)

Layanan utama di barbershop adalah potong rambut dengan berbagai gaya, seperti fade, undercut, classic cut, dan lain-lain.

Biasanya, pelanggan bisa memilih gaya sesuai keinginan atau mendapatkan rekomendasi dari barber.

2. Cukur dan Perapihan Jenggot (Beard Trim & Shave)

Barbershop juga menawarkan layanan perapihan atau cukur habis jenggot dan kumis.

Teknik yang digunakan bisa berupa trim dengan gunting atau cukur menggunakan pisau cukur klasik untuk hasil lebih bersih.

3. Hair Wash & Scalp Treatment

Beberapa barbershop menyediakan layanan cuci rambut dengan sampo khusus untuk membersihkan kulit kepala dan rambut.

Ada juga scalp treatment yang membantu mengatasi ketombe atau rambut rontok.

4. Facial & Masker Wajah

Layanan ini bertujuan untuk membersihkan wajah dari kotoran dan minyak berlebih, biasanya menggunakan masker dan perawatan wajah lainnya.

5. Hair Coloring & Highlight

Barbershop modern juga menawarkan pewarnaan rambut untuk menyesuaikan dengan tren atau menutupi uban.

Teknik highlight atau bleaching juga tersedia di beberapa tempat.

6. Massage & Relaxation

Beberapa barbershop memberikan layanan pijat kepala, leher, dan bahu untuk membantu pelanggan rileks setelah perawatan rambut.

Dengan layanan yang beragam, barbershop kini menjadi tempat perawatan lengkap bagi pria yang ingin tampil lebih rapi dan percaya diri.

Pelayanan Pelanggan

Pelayanan pelanggan dalam bisnis barbershop adalah faktor utama yang menentukan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Pelanggan tidak hanya mencari hasil potongan rambut yang baik, tetapi juga pengalaman yang nyaman dan menyenangkan selama berada di barbershop.

Oleh karena itu, pemilik dan karyawan barbershop perlu memahami berbagai aspek pelayanan yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Salah satu aspek utama dalam pelayanan pelanggan adalah keramahan dan profesionalisme barber.

Sikap ramah, komunikasi yang baik, serta kemampuan mendengarkan keinginan pelanggan akan menciptakan pengalaman yang positif.

Barber yang memahami gaya rambut yang sesuai dengan bentuk wajah dan preferensi pelanggan juga akan meningkatkan kepuasan mereka.

Selain itu, kebersihan dan kenyamanan barbershop sangat penting.

Lingkungan yang bersih, peralatan yang steril, serta suasana yang nyaman akan memberikan kesan baik kepada pelanggan.

Fasilitas seperti kursi yang nyaman, musik yang menyenangkan, serta wangi yang segar di ruangan dapat menambah nilai lebih.

Faktor lainnya adalah kecepatan dan efisiensi layanan.

Pelanggan menginginkan layanan yang cepat tetapi tetap berkualitas.

Oleh karena itu, pengelolaan antrean yang baik, sistem reservasi online, serta ketersediaan barber yang cukup akan membantu mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Tidak kalah penting adalah program loyalitas dan pelayanan purna jual.

Memberikan promo untuk pelanggan setia, diskon khusus, atau kartu keanggotaan dapat meningkatkan loyalitas.

Selain itu, menanyakan kepuasan pelanggan setelah layanan dan menerima kritik serta saran dengan baik menunjukkan komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan.

Dengan menerapkan pelayanan pelanggan yang baik, barbershop dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, meningkatkan reputasi bisnis, serta memastikan keberlanjutan usaha di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

Manajemen Reservasi

Manajemen reservasi barbershop adalah sistem yang mengatur jadwal kunjungan pelanggan agar pelayanan lebih efisien.

Dengan sistem reservasi, barbershop dapat menghindari antrean panjang dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Reservasi dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti pemesanan langsung di tempat, melalui telepon, atau menggunakan aplikasi berbasis web dan mobile.

Sistem digital lebih disukai karena memungkinkan pelanggan memilih barber favorit, menentukan waktu yang tersedia, serta menerima notifikasi pengingat.

Keuntungan utama dari manajemen reservasi adalah peningkatan efisiensi operasional.

Barber dapat mengatur jadwal mereka dengan lebih baik, mengurangi waktu tunggu pelanggan, dan mengoptimalkan jumlah pelanggan yang dapat dilayani dalam sehari.

Selain itu, sistem ini juga membantu dalam pencatatan data pelanggan, yang dapat digunakan untuk menawarkan promosi atau layanan khusus.

Tantangan dalam manajemen reservasi meliputi kemungkinan pembatalan mendadak oleh pelanggan serta kesalahan teknis dalam sistem pemesanan.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang jelas, seperti biaya pembatalan atau konfirmasi ulang reservasi, untuk mengurangi masalah tersebut.

Dengan implementasi manajemen reservasi yang baik, barbershop dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, mengoptimalkan waktu kerja, dan meningkatkan keuntungan secara keseluruhan.

Operasional dan Manajemen Karyawan

Dalam menjalankan bisnis barbershop, operasional yang efisien dan manajemen karyawan yang baik sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan kelangsungan usaha.

Berikut adalah aspek utama yang perlu diperhatikan:

Operasional Barbershop

Operasional barbershop mencakup seluruh aktivitas harian yang mendukung jalannya usaha, termasuk:

  • Jam Operasional: Menentukan jam buka dan tutup yang sesuai dengan target pelanggan.
  • Kualitas Layanan: Menjaga standar potongan rambut, kebersihan, dan kenyamanan pelanggan.
  • Manajemen Antrian: Menggunakan sistem reservasi atau antrean untuk menghindari kepadatan.
  • Peralatan dan Produk: Memastikan peralatan seperti gunting, pisau cukur, dan mesin pencukur selalu dalam kondisi optimal serta menyediakan produk perawatan rambut berkualitas.
  • Kebersihan dan Sanitasi: Menjaga kebersihan tempat, alat, dan karyawan agar sesuai dengan standar kesehatan.

Manajemen Karyawan

Karyawan yang terlatih dan termotivasi adalah aset utama dalam bisnis barbershop.

Berikut aspek yang harus diperhatikan:

  • Rekrutmen dan Pelatihan: Memilih tukang cukur yang memiliki keterampilan baik serta memberikan pelatihan rutin untuk meningkatkan kualitas layanan.
  • Penjadwalan Kerja: Menyusun jadwal kerja yang adil agar produktivitas tetap tinggi tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan.
  • Sistem Gaji dan Insentif: Memberikan gaji yang kompetitif serta insentif berbasis kinerja untuk meningkatkan motivasi kerja.
  • Komunikasi dan Evaluasi: Mengadakan pertemuan rutin untuk mendiskusikan kendala dan melakukan evaluasi kinerja karyawan.

Dengan operasional yang terstruktur dan manajemen karyawan yang baik, barbershop dapat meningkatkan kualitas layanan, mempertahankan pelanggan, dan berkembang dalam jangka panjang.

Analisis Keuntungan dan Biaya Operasional

Untuk memahami profitabilitas bisnis ini, perlu dilakukan analisis terhadap pendapatan, biaya operasional, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keuntungan.

Keuntungan Barbershop

Bisnis Barbershop

Pendapatan utama barbershop berasal dari layanan potong rambut, perawatan jenggot, cuci rambut, hingga paket grooming lengkap.

Harga layanan bervariasi tergantung lokasi dan target pasar, berkisar antara Rp20.000 hingga Rp150.000 per pelanggan.

Dengan asumsi rata-rata 20–50 pelanggan per hari, omzet bulanan bisa mencapai Rp12 juta hingga Rp50 juta atau lebih.

Tambahan pendapatan bisa diperoleh dari penjualan produk perawatan rambut dan kemitraan dengan merek tertentu.

Biaya Operasional

Bisnis Barbershop

Biaya operasional utama meliputi:

  1. Sewa Tempat – Biaya ini tergantung lokasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp10 juta per bulan.
  2. Gaji Karyawan – Seorang barber bisa digaji Rp2 juta hingga Rp5 juta, tergantung sistem pembayaran (gaji tetap atau bagi hasil).
  3. Peralatan dan Perawatan – Mesin cukur, gunting, kursi barber, dan perawatan rutin berkisar Rp5 juta hingga Rp20 juta sebagai investasi awal.
  4. Listrik dan Air – Biaya bulanan berkisar Rp500 ribu hingga Rp2 juta.
  5. Marketing – Promosi melalui media sosial atau diskon memerlukan anggaran Rp500 ribu hingga Rp3 juta.

Dengan manajemen yang efisien, margin keuntungan bisa mencapai 30%–50%. Keberhasilan bisnis barbershop sangat bergantung pada kualitas layanan, lokasi strategis, dan loyalitas pelanggan.

Tantangan dan Solusi dalam Bisnis Barbershop

Seperti halnya bisnis lainnya, barbershop menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan solusi strategis untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan usaha.

Tantangan dalam Bisnis Barbershop:

  1. Persaingan Ketat: Pertumbuhan jumlah barbershop, terutama di kota-kota besar, menyebabkan persaingan yang semakin intens. Banyaknya pilihan bagi konsumen menuntut pemilik barbershop untuk menawarkan keunikan dan nilai tambah agar dapat bersaing.

  2. Kualitas Layanan: Kepuasan pelanggan sangat bergantung pada keterampilan barberman. Kualitas layanan yang tidak konsisten dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan dan reputasi buruk bagi bisnis.

  3. Manajemen Operasional: Pengelolaan operasional yang kurang efisien, seperti pencatatan transaksi manual dan pengawasan stok yang tidak optimal, dapat menghambat pertumbuhan bisnis dan menimbulkan kerugian finansial.

Solusi untuk Mengatasi Tantangan:

  1. Menentukan Lokasi Strategis: Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting. Barbershop sebaiknya ditempatkan di area yang mudah diakses oleh target pasar, seperti dekat perkantoran, kampus, atau pusat perbelanjaan.

  2. Menciptakan Konsep Unik: Menghadirkan konsep dan desain interior yang menarik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Pengalaman yang menyenangkan selama berada di barbershop akan meningkatkan loyalitas pelanggan.

  3. Rekrutmen dan Pelatihan Barberman Profesional: Mempekerjakan barberman yang terampil dan memberikan pelatihan rutin akan memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Pelatihan intensif, seperti yang dilakukan di beberapa pondok pesantren, dapat meningkatkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan para barberman.

  4. Pemanfaatan Teknologi dalam Manajemen Operasional: Mengadopsi sistem manajemen modern, seperti penggunaan aplikasi kasir dan perangkat lunak manajemen inventaris, dapat meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan kesalahan dalam pencatatan transaksi serta pengelolaan stok.

  5. Strategi Pemasaran Efektif: Menyusun strategi pemasaran yang tepat, seperti menawarkan paket layanan khusus, program loyalitas, atau promosi melalui media sosial, dapat membantu menarik dan mempertahankan pelanggan.

Dengan memahami dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui penerapan solusi yang tepat, bisnis barbershop dapat berkembang dan bersaing secara efektif di industri yang terus berkembang ini.

Kesimpulan

Memulai bisnis barbershop membutuhkan perencanaan yang matang, mulai dari konsep, pemasaran, hingga operasional sehari-hari.

Dengan strategi yang tepat, pelayanan yang berkualitas, dan branding yang kuat, Anda dapat membangun bisnis barbershop yang sukses dan bertahan lama.

Apakah Anda siap memulai bisnis barbershop Anda sendiri?

Apakah artikel ini bermanfaat?

Klik bintang untuk memberikan rating!

Rating 5 / 5. Vote 7890

Jadilah orang pertama yang memberikan rating artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?