Minggu, 23 Mar 2025
Peluang bisnis franchise Tianlala menawarkan kesempatan emas bagi para pengusaha yang ingin terjun ke industri minuman dan es krim di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2015 di Tiongkok, Tianlala telah berkembang pesat dengan lebih dari 8.000 gerai secara global.
Di Indonesia, merek ini beroperasi di bawah naungan PT Hui Wang Prosperity dan telah memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI, memastikan produk-produknya aman bagi konsumen Muslim.
Tianlala dikenal dengan produk unggulannya, seperti teh buah segar dan es krim lembut, yang telah mendapatkan sambutan positif di pasar lokal.
Selain itu, Tianlala menawarkan berbagai varian menu inovatif yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia, seperti Fresh Fruit Tea, Brown Sugar Milk Tea, dan Soft Serve Ice Cream.
Dengan prospek cerah di industri minuman dan es krim yang terus berkembang, kemitraan dengan Tianlala menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan brand yang telah terbukti sukses.
Tianlala adalah merek waralaba teh dan es krim asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2015.
Sejak awal, Tianlala berfokus pada produksi dan penjualan teh buah segar serta es krim lembut.
Berkat kualitas minuman yang tinggi, rasa yang istimewa, dan harga yang terjangkau, Tianlala dengan cepat berkembang menjadi salah satu merek terkemuka di pasar Tiongkok, mengoperasikan lebih dari 8.000 gerai di seluruh negeri.
Ekspansi Tianlala tidak hanya terbatas di Tiongkok.
Di Indonesia, Tianlala beroperasi di bawah naungan PT Hui Wang Prosperity dan telah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Hal ini memastikan bahwa produk-produk Tianlala memenuhi standar kehalalan yang ketat, memberikan rasa aman bagi konsumen Muslim.
Sejak memulai operasinya di Indonesia, Tianlala telah membuka lebih dari 20 outlet dalam waktu singkat, menunjukkan respons positif dari pasar terhadap produk mereka.
Minuman seperti teh buah segar dan es krim lembut menjadi favorit di kalangan konsumen Indonesia, berkat rasa yang unik dan inovatif.
Untuk menjaga konsistensi dan kualitas, Tianlala menyediakan dukungan penuh kepada mitra waralaba, termasuk pelatihan operasional, bantuan pemasaran, dan sistem manajemen yang terstruktur.
Mitra juga diwajibkan untuk mengikuti standar operasional yang ditetapkan oleh perusahaan, memastikan bahwa setiap outlet memberikan pengalaman yang sama kepada pelanggan.
Dengan komitmen terhadap kualitas, inovasi produk, dan kepuasan pelanggan, Tianlala terus memperluas jaringannya di Indonesia dan negara-negara lain, membawa cita rasa teh dan es krim berkualitas tinggi kepada lebih banyak konsumen di seluruh dunia.
Berikut beberapa menu yang ditawarkan Tianlala:
1. Es Krim dan Sundae:
2. Milk Tea:
3. Fresh Fruit Tea:
4. Milk Shake:
5. Minuman Lainnya:
Harga untuk menu-menu di atas bervariasi, dengan beberapa minuman tersedia mulai dari Rp10.000 hingga Rp24.000.
Misalnya, Peach Oolong Tea dan Ice Fresh Lemonade masing-masing seharga Rp10.000, sementara Full Topping Milk Tea seharga Rp24.000.
Untuk menjalin kemitraan dengan franchise Tianlala, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi:
Kemampuan Finansial: Calon mitra harus memiliki dana yang cukup untuk investasi awal, yang mencakup biaya deposit kemitraan, biaya manajemen tahunan, pelatihan awal untuk staf, pengadaan peralatan, bahan baku awal, renovasi dan konstruksi gerai, serta biaya survei lokasi.
Lokasi Usaha: Menyediakan lokasi strategis dengan spesifikasi minimal:
Komitmen Operasional: Bersedia menjalankan usaha sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Tianlala, menjaga kualitas layanan dan produk, serta aktif berkoordinasi dengan pihak pusat untuk kebutuhan operasional.
Ketersediaan Waktu: Siap mengelola dan mengawasi bisnis secara langsung atau melalui manajemen yang terlatih, memastikan operasional harian berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kemitraan Eksklusif: Bersedia menjalin hubungan eksklusif dengan Tianlala terkait penggunaan merek dan pengadaan bahan baku, memastikan konsistensi kualitas produk di seluruh jaringan.
Tahapan untuk menjadi mitra Tianlala meliputi:
Pengajuan Aplikasi: Mengisi formulir pendaftaran kemitraan melalui situs resmi Tianlala atau kontak yang tersedia, serta menyertakan dokumen seperti profil pemohon dan proposal lokasi usaha.
Peninjauan Aplikasi: Tim Tianlala akan melakukan seleksi berdasarkan potensi lokasi, profil pemohon, dan kelayakan finansial.
Survei Lokasi: Lokasi yang diajukan akan disurvei oleh tim untuk menilai kesesuaian dengan kriteria Tianlala.
Presentasi Proposal: Kandidat akan diundang untuk presentasi dan diskusi rencana bisnis bersama pihak Tianlala.
Penandatanganan Kontrak: Setelah disetujui, kontrak kemitraan akan ditandatangani, dan pembayaran terkait dilakukan pada tahap ini.
Renovasi dan Persiapan Gerai: Renovasi dilakukan sesuai standar desain Tianlala, termasuk pengadaan peralatan dan bahan baku awal.
Pelatihan Staf: Pelatihan diberikan kepada staf yang akan mengoperasikan gerai, mencakup operasional, manajemen produk, dan layanan pelanggan.
Pembukaan Gerai: Setelah persiapan selesai, gerai siap dibuka dengan dukungan pemasaran dari pusat.
Pendampingan Pasca-Buka: Tim pusat akan memantau operasional gerai dan memberikan saran untuk peningkatan kinerja.
Di Indonesia, Tianlala menawarkan peluang kemitraan dengan berbagai paket investasi.
Berikut adalah rincian detail mengenai harga dan komponen paket kemitraan franchise Tianlala:
1. Deposit Kemitraan:
2. Biaya Manajemen:
3. Pelatihan Awal:
4. Pengadaan Peralatan:
5. Bahan Baku Awal:
6. Renovasi dan Konstruksi:
7. Biaya Survei Lokasi:
Estimasi Total Investasi Awal: Jika dijumlahkan, total investasi awal yang diperlukan berkisar antara Rp 500.000.000 hingga Rp 800.000.000.
Variasi ini bergantung pada lokasi, ukuran gerai, dan kondisi tempat usaha.
Dukungan dan Fasilitas untuk Mitra:
Menjalin kemitraan dengan franchise Tianlala menawarkan berbagai keuntungan yang dapat menjadi pertimbangan bagi calon pengusaha.
Berikut beberapa manfaat utama yang didukung oleh sumber-sumber terpercaya:
Investasi Terjangkau dan Paket Usaha Lengkap: Tianlala menyediakan peluang kemitraan dengan investasi mulai dari Rp 500 juta. Paket ini mencakup berbagai komponen penting seperti deposit kemitraan, biaya manajemen, pelatihan awal, pengadaan peralatan, bahan baku awal, serta renovasi dan konstruksi. Dengan paket usaha yang komprehensif, mitra dapat langsung memulai operasional tanpa harus memikirkan detail teknis tambahan.
Produk Inovatif dan Disukai Berbagai Kalangan: Fokus pada teh buah segar dan es krim lembut, Tianlala menawarkan berbagai varian menu yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia. Produk-produk ini telah mendapatkan respons positif, menjadikannya favorit di kalangan masyarakat.
Sertifikasi Halal Resmi: Untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim, Tianlala telah memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Hal ini memastikan bahwa semua produk yang ditawarkan aman dan sesuai dengan standar kehalalan yang berlaku.
Dukungan Manajemen Profesional: Tianlala menyediakan dukungan penuh kepada mitra, termasuk pelatihan operasional untuk staf, bantuan pemasaran dan promosi, serta sistem manajemen yang terstruktur. Dengan adanya dukungan ini, mitra dapat mengelola bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
Potensi Keuntungan Menjanjikan: Dengan produk yang populer dan harga jual yang kompetitif, Tianlala menawarkan potensi keuntungan yang menarik bagi mitra. Selain itu, proses pembuatan yang sederhana dan biaya produksi yang rendah turut mendukung margin profit yang lebih besar.
Pengembangan Bisnis yang Berkelanjutan: Sejak didirikan pada tahun 2015, Tianlala telah berkembang pesat dengan lebih dari 8.000 gerai di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, ekspansi cepat dengan lebih dari 20 outlet menunjukkan prospek bisnis yang cerah dan berkelanjutan.
Dengan berbagai keuntungan di atas, kemitraan dengan franchise Tianlala dapat menjadi pilihan strategis bagi Anda yang ingin terjun ke dalam industri minuman dan es krim di Indonesia.
Untuk menganalisis perhitungan Break Even Point (BEP) dari franchise Tianlala, kita perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dan pendapatan yang terlibat dalam operasional outlet.
Berdasarkan informasi yang tersedia, berikut adalah rincian biaya investasi awal yang diperlukan:
Biaya Investasi Awal:
Total estimasi biaya investasi awal berkisar antara Rp 487.000.000 hingga Rp 625.000.000, tergantung pada lokasi dan kondisi outlet.
Estimasi Pendapatan dan Laba:
Untuk mencapai BEP, penting untuk mengetahui estimasi pendapatan bulanan dan laba bersih yang dapat diperoleh.
Misalnya, jika sebuah outlet berhasil menjual 75 porsi per hari dengan harga rata-rata Rp 30.000 per porsi, maka estimasi omzet bulanan adalah:
75 porsi/hari × Rp 30.000/porsi × 30 hari = Rp 67.500.000 per bulan.
Dengan asumsi laba bersih setelah biaya operasional adalah 30%, maka laba bersih bulanan sekitar Rp 20.250.000.
Perhitungan BEP:
Dengan total investasi awal sekitar Rp 500.000.000 dan laba bersih bulanan Rp 20.250.000, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai BEP adalah:
Rp 500.000.000 ÷ Rp 20.250.000/bulan ≈ 24,7 bulan, atau sekitar 2 tahun dan 1 bulan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi BEP:
Perlu dicatat bahwa estimasi ini bersifat indikatif dan dapat berbeda tergantung pada kondisi pasar, lokasi, dan faktor-faktor lainnya.
Berikut adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk franchise Tianlala:
Kekuatan (Strengths):
Merek Terkenal: Tianlala telah dikenal luas di Tiongkok dan mulai merambah pasar internasional, termasuk Indonesia. Keberadaan merek yang sudah dikenal dapat membantu menarik pelanggan dengan cepat.
Produk Inovatif dan Beragam: Menawarkan berbagai pilihan minuman dan es krim segar yang unik dan trendi, seperti teh buah segar dan boba, yang banyak digemari konsumen muda dan pencinta minuman kekinian.
Konsep Bisnis yang Teruji: Dengan lebih dari 8.000 gerai di seluruh dunia, Tianlala memiliki konsep bisnis yang telah terbukti berhasil, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi calon mitra.
Dukungan Pemasaran dan Operasional: Tianlala menyediakan dukungan pemasaran yang kuat, pelatihan staf, serta sistem manajemen yang membantu mitra mengelola bisnis dengan efektif.
Sertifikasi Halal: Di Indonesia, produk Tianlala telah bersertifikat halal, menjadikannya pilihan yang aman dan menarik bagi konsumen Muslim.
Kelemahan (Weaknesses):
Biaya Investasi Awal yang Tinggi: Dengan biaya investasi yang cukup besar (mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 800 juta), potensi mitra usaha kecil atau yang memiliki keterbatasan dana bisa terhambat untuk bergabung.
Keterbatasan Lokasi: Kebutuhan lokasi yang strategis dan memiliki spesifikasi tertentu (seperti lebar muka minimal 3,8 meter) dapat membatasi pilihan lokasi dan meningkatkan biaya sewa di area yang diinginkan.
Ketergantungan pada Pusat untuk Bahan Baku: Mitra harus membeli bahan baku dan perlengkapan dari pusat, yang dapat menambah biaya dan membatasi fleksibilitas dalam hal pengadaan bahan baku.
Standarisasi yang Ketat: Operasional harus mengikuti standar ketat yang ditetapkan oleh pusat, yang dapat mengurangi fleksibilitas dan kreativitas dalam mengelola bisnis di tingkat lokal.
Peluang (Opportunities):
Pasar Minuman Kekinian yang Berkembang: Tren minuman seperti boba, teh buah, dan es krim lembut sedang populer di Indonesia. Dengan semakin banyaknya konsumen yang mencari pengalaman kuliner baru, peluang pasar untuk produk Tianlala sangat besar.
Ekspansi Pasar: Tianlala masih dapat mengembangkan jangkauannya ke kota-kota lain di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum banyak terjamah oleh brand serupa.
Kemitraan dan Kolaborasi: Kolaborasi dengan penyedia bahan baku lokal atau merek lain yang memiliki audiens serupa bisa membuka peluang baru dan meningkatkan daya tarik di pasar.
Meningkatnya Permintaan untuk Produk Halal: Dengan adanya sertifikasi halal dan meningkatnya permintaan produk halal di Indonesia, Tianlala dapat memanfaatkan ini untuk menarik lebih banyak konsumen Muslim.
Ancaman (Threats):
Persaingan yang Ketat: Pasar minuman dan makanan kekinian di Indonesia sangat kompetitif, dengan banyak brand lain yang menawarkan produk serupa. Ini bisa memengaruhi pangsa pasar dan keuntungan Tianlala.
Fluktuasi Harga Bahan Baku: Ketergantungan pada pemasok pusat untuk bahan baku membuat franchise Tianlala rentan terhadap fluktuasi harga bahan baku yang dapat memengaruhi margin keuntungan.
Perubahan Tren Konsumen: Jika tren minuman dan es krim kekinian mulai menurun, permintaan terhadap produk Tianlala bisa berkurang. Perusahaan harus terus berinovasi untuk mengikuti perubahan selera pasar.
Regulasi dan Kebijakan Pemerintah: Perubahan dalam regulasi bisnis, terutama terkait dengan operasional franchise, pajak, atau standar makanan dan minuman, bisa mempengaruhi bisnis di masa depan.
Secara keseluruhan, franchise Tianlala memiliki kekuatan besar berkat merek yang kuat, produk yang inovatif, dan sistem dukungan yang solid.
Namun, tantangan seperti biaya investasi yang tinggi dan ketergantungan pada pusat perlu diperhatikan.
Di sisi lain, peluang ekspansi dan tren pasar yang menguntungkan dapat memberikan keuntungan jangka panjang jika dikelola dengan baik.
Untuk sukses dalam menjalankan bisnis franchise Tianlala, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
Pahami Standar Operasional (SOP): Ikuti pedoman yang telah ditentukan oleh Tianlala untuk memastikan kualitas produk dan layanan konsisten di setiap outlet. Pelatihan rutin bagi staf juga penting untuk menjaga keterampilan mereka.
Manajemen Keuangan yang Baik: Pantau pengeluaran dan pendapatan outlet secara berkala. Gunakan sistem POS untuk mencatat transaksi dan laporan keuangan dengan efisien. Kontrol biaya bahan baku untuk menghindari pemborosan.
Fokus pada Pelayanan Pelanggan: Latih karyawan untuk memberikan layanan yang ramah dan cepat. Tanggapi umpan balik pelanggan untuk meningkatkan kualitas layanan.
Promosi dan Pemasaran Lokal: Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan outlet Anda. Lakukan promosi seperti diskon atau hadiah untuk menarik lebih banyak pelanggan. Kolaborasi dengan influencer lokal juga bisa meningkatkan visibilitas outlet Anda.
Rekrutmen dan Pelatihan Staf: Pilih karyawan yang memiliki sikap baik dan kemampuan komunikasi yang baik. Berikan insentif bagi karyawan berprestasi untuk memotivasi mereka. Rotasi tugas di antara staf untuk menghindari kejenuhan.
Pemeliharaan dan Kebersihan Outlet: Pastikan outlet selalu bersih dan rapi untuk menciptakan kenyamanan bagi pelanggan. Lakukan pemeliharaan peralatan secara rutin agar operasional tidak terganggu.
Pemilihan Lokasi yang Tepat: Pilih lokasi strategis dengan banyak lalu lintas pejalan kaki dan dekat pusat perbelanjaan untuk meningkatkan peluang kesuksesan outlet.
Pantau Kinerja Outlet Secara Berkala: Lakukan evaluasi kinerja outlet secara berkala untuk mengetahui area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Segera tindak lanjuti masalah operasional atau pelanggan yang tidak puas.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat memastikan outlet Tianlala yang Anda kelola tetap berjalan lancar dan berkembang, serta memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pelanggan.
Franchise Tianlala, yang didirikan pada tahun 2015 di Tiongkok, telah berkembang pesat menjadi merek terkemuka dalam industri minuman dan es krim, dengan lebih dari 8.500 gerai di seluruh dunia.
Di Indonesia, Tianlala beroperasi di bawah PT Hui Wang Prosperity dan telah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), memastikan produk mereka memenuhi standar kehalalan yang ketat.
Tianlala menawarkan berbagai varian minuman teh buah segar dan es krim lembut yang inovatif, seperti Fresh Fruit Tea, Brown Sugar Milk Tea, dan Soft Serve Ice Cream.
Dengan konsep bisnis yang teruji dan dukungan operasional yang komprehensif, Tianlala menyediakan peluang kemitraan dengan investasi yang terjangkau, mulai dari Rp 500 juta.
Prospek bisnis franchise Tianlala di Indonesia sangat cerah, mengingat tren minuman kekinian yang terus berkembang dan permintaan konsumen akan produk berkualitas dan halal.
Dengan komitmen terhadap kualitas dan inovasi, Tianlala menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi calon mitra yang ingin terlibat dalam industri minuman dan es krim di Indonesia.
