Franchise Shell menawarkan peluang kemitraan bisnis di sektor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan tiga skema utama:
Kemitraan Co-locator: Mitra dapat menyewa ruang untuk menjalankan bisnis Non-Fuel Retail (NFR) di area SPBU Shell, seperti convenience store atau kedai kopi.
Kemitraan Retailer: Shell menyediakan aset dan membangun SPBU, sementara mitra bertindak sebagai pengelola operasional.
Kemitraan Dealer: Mitra memiliki aset, membangun, dan mengoperasikan SPBU sesuai standar operasional Shell.
Melalui program-program ini, Shell Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan peluang bisnis yang fleksibel bagi para pengusaha lokal.
Selain itu, Shell juga menawarkan dukungan tambahan seperti aktivitas promosi dan pelatihan untuk memastikan pertumbuhan bersama antara Shell dan mitranya.
Salah satu contoh sukses adalah kemitraan dengan PT Pelopor Karya Boga melalui brand Summer Minibar, yang telah berkembang signifikan sejak bergabung dalam program co-locator Shell pada tahun 2021.
Dengan berbagai skema kemitraan yang ditawarkan, Shell memberikan kesempatan bagi para pengusaha untuk memilih model bisnis yang sesuai dengan kondisi dan tujuan mereka, serta mendapatkan dukungan penuh dalam operasional dan pengembangan bisnis.
Shell adalah perusahaan energi multinasional yang memiliki sejarah panjang dan menarik, dimulai dari sebuah toko kecil di London hingga menjadi salah satu raksasa minyak dunia dengan kehadiran signifikan di Indonesia.
Asal Usul dan Sejarah Global Shell
Pada awal abad ke-19, keluarga Samuel mengelola sebuah toko kecil di London yang menjual cangkang kerang laut.
Bisnis ini berkembang menjadi perdagangan barang antik dan rempah-rempah.
Pada tahun 1897, Marcus Samuel, salah satu anggota keluarga, mendirikan Shell Transport and Trading Company Ltd.
Nama “Shell” dipilih sebagai penghormatan terhadap bisnis awal keluarga dalam perdagangan cangkang kerang.
Sementara itu, di Belanda, Royal Dutch Petroleum Company didirikan pada tahun 1890 setelah penemuan minyak di Sumatra, Indonesia.
Pada tahun 1907, kedua perusahaan ini bergabung, membentuk Royal Dutch/Shell Group, yang kemudian dikenal sebagai Shell.
Kehadiran Shell di Indonesia
Sejarah Shell di Indonesia dimulai pada tahun 1884 ketika Aeilko Jans Zijklert, seorang warga Belanda yang tinggal di Jawa Timur, menemukan jejak minyak di Pantai Timur Sumatra.
Dengan lisensi dari Sultan Langkat, Zijklert memulai pengeboran sumur pertamanya, yang akhirnya berhasil menemukan minyak mentah dalam jumlah komersial pada tahun 1885 di Telaga Tunggal 1, Pangkalan Brandan, Sumatra Utara.
Penemuan ini menjadi fondasi berdirinya Royal Dutch Petroleum Company pada tahun 1890.
Setelah bergabung dengan Shell Transport and Trading Company pada tahun 1907, Shell berkembang menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.
Di Indonesia, Shell kembali beroperasi setelah masa kolonial dengan membuka SPBU pertama pada tahun 2005 di Lippo Karawaci, Tangerang.
Saat ini, Shell telah membangun lebih dari 170 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.
Logo dan Identitas Perusahaan
Logo Shell, yang dikenal sebagai “pecten”, terinspirasi dari spesies kerang Pecten maximus.
Warna kuning dan merah pada logo diyakini terinspirasi dari bendera Spanyol, karena Shell pertama kali membangun SPBU di California, bekas koloni Spanyol.
Revisi terkini dari logo Shell didesain oleh Raymond Loewy pada tahun 1971.
Operasional dan Komitmen Shell
Shell beroperasi di lebih dari 70 negara dan mempekerjakan sekitar 93.000 karyawan.
Perusahaan ini berkomitmen untuk memenuhi permintaan energi global dengan cara yang bertanggung jawab, menekankan keselamatan serta tanggung jawab lingkungan dan sosial dalam setiap aktivitasnya.
Di Indonesia, selain mengoperasikan SPBU, Shell juga memiliki pabrik pelumas di Marunda dan terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.
Produk-produk unggulan seperti Shell V-Power dan Shell Diesel Extra menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia.
Dengan sejarah yang kaya dan komitmen terhadap inovasi serta tanggung jawab sosial, Shell terus memainkan peran penting dalam industri energi global dan Indonesia.
Shell memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol di antara penyedia layanan bahan bakar lainnya:
Kualitas Bahan Bakar Premium: Shell menawarkan produk berkualitas tinggi seperti Shell V-Power yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi mesin kendaraan. Formula ini dilengkapi dengan teknologi pembersih yang membantu menjaga kebersihan mesin, sehingga menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mengutamakan performa kendaraan.
Inovasi Berkelanjutan: Sebagai perusahaan global, Shell terus berinovasi dalam produk dan layanan. Contohnya, program loyalty card yang memberikan poin untuk setiap liter bahan bakar yang dibeli. Selain itu, Shell mendukung penggunaan energi ramah lingkungan dengan menyediakan bahan bakar berkandungan karbon rendah dan menjajaki penggunaan energi alternatif di SPBU mereka.
Layanan Pelanggan Prima: Shell mengutamakan pelayanan pelanggan dengan standar internasional. Setiap SPBU dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti toilet bersih, minimarket lengkap, dan tempat istirahat nyaman. Petugas SPBU Shell juga dikenal ramah, cekatan, dan siap membantu, sehingga menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan.
Teknologi dan Digitalisasi: Shell memanfaatkan teknologi untuk mempermudah transaksi pelanggan. SPBU Shell menyediakan opsi pembayaran non-tunai seperti e-wallet, kartu debit, dan aplikasi pembayaran lainnya, mendukung tren cashless society yang semakin populer di Indonesia.
Konsistensi Harga dan Promo: Meskipun menawarkan bahan bakar premium, Shell sering memberikan promo menarik dan program diskon yang membuat pelanggan tetap loyal. Penyesuaian harga yang dilakukan juga transparan, sehingga pelanggan merasa lebih percaya dan nyaman.
Komitmen terhadap Keberlanjutan: Shell memiliki visi jangka panjang untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Perusahaan ini aktif dalam upaya mengurangi emisi karbon dan berinvestasi pada solusi energi terbarukan, membuatnya lebih menarik bagi konsumen yang peduli terhadap lingkungan.
Konsep One-Stop Destination: Shell meluncurkan SPBU flagship dengan konsep one-stop destination, seperti Shell Flagship Soepomo-1, yang menawarkan fasilitas pengisian bahan bakar, pengisian daya kendaraan listrik, sajian makanan dan minuman, serta layanan bengkel. SPBU ini juga menerapkan penggunaan panel surya, pencahayaan alami, dan fasilitas ramah lingkungan lainnya.
Layanan Full Service: Shell memperkenalkan layanan full service di SPBU mereka, termasuk pembersihan kaca kendaraan, mesin pengisian angin, dan pencatatan transaksi digital untuk memastikan pelanggan mendapatkan bukti pembelian BBM yang tepat.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, SPBU Shell berhasil menempatkan diri sebagai pilihan utama bagi pelanggan yang mencari kualitas, inovasi, dan layanan prima dalam pengisian bahan bakar kendaraan mereka.
Untuk menjalin kemitraan dengan Shell dalam pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terdapat beberapa persyaratan dan langkah yang perlu diperhatikan:
Badan Usaha: Calon mitra harus memiliki badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Lahan: Menyediakan lahan dengan luas minimal 1.000 meter persegi dan lebar minimal 25 meter.
Analisis Kelayakan: Bersama Shell, melakukan analisis kelayakan dan potensi keuntungan dari lahan yang tersedia.
Perjanjian dan Pembangunan: Menandatangani perjanjian pengadaan bahan bakar, mempersiapkan pembangunan, serta mengikuti pelatihan operasional dan rencana pembukaan SPBU.
Dukungan Shell: Shell akan memberikan konsultasi terkait perizinan, desain, proses pembangunan SPBU, serta pelatihan teknis tanpa biaya tambahan.
Terdapat dua model investasi yang ditawarkan:
Model Konvensional: Investasi awal sekitar Rp3,5 miliar hingga Rp5,5 miliar, dengan luas area 1.200-2.000 m², kapasitas volume 10-20 kiloliter per hari, dan estimasi pengunjung 400-600 kendaraan per hari.
Model Modular: Investasi awal sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar, dengan luas area 1.000-1.200 m², kapasitas volume 4-9 kiloliter per hari, dan estimasi pengunjung 150-250 kendaraan per hari.
Estimasi waktu balik modal untuk kedua model tersebut adalah sekitar 4-5 tahun.
Selain penjualan bahan bakar, mitra juga berkesempatan mendapatkan pendapatan tambahan melalui penjualan oli dan produk non-bahan bakar lainnya.
Menjalin kemitraan dengan franchise SPBU Shell menawarkan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan potensi bisnis Anda.
Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat Anda peroleh:
1. Dukungan Finansial dan Investasi
Tanpa Biaya Deposit Awal: Shell tidak memberlakukan biaya deposit awal untuk kerjasama, sehingga meringankan beban investasi awal bagi mitra.
Dukungan Margin dan Insentif Transparan: Mitra akan mendapatkan margin keuntungan yang kompetitif serta insentif menarik yang disampaikan secara transparan.
Peralatan SPBU: Shell berinvestasi dalam penyediaan peralatan utama seperti sistem bahan bakar dan kelistrikan, sementara mitra menyediakan tanah, bangunan, dan mengelola SPBU.
2. Dukungan Operasional dan Pelatihan
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi: Mitra akan mendapatkan dukungan pelatihan serta pengembangan kompetensi usaha SPBU Shell melalui program pelatihan terencana dari Shell Learning Team.
Perencanaan dan Analisis Lokasi: Shell membantu dalam perencanaan usaha yang sesuai dengan keadaan pasar yang berkembang, termasuk analisis lokasi serta investasi berdasarkan perhitungan bersama Shell.
3. Peluang Pendapatan Tambahan
Penjualan Oli Berkualitas: Mitra memiliki akses untuk menjual oli berkualitas tinggi dari Shell, yang diproduksi dengan bahan dasar gas alam dan melindungi pemakaian mesin dari korosi.
Non-Fuels Retail (NFR): Di bawah merek Shell, mitra berkesempatan mendapatkan sumber pendapatan tambahan di luar penjualan bahan bakar dan pelumas, seperti dengan mendirikan convenience store, restoran, coffee shop, ATM, laundry, dan lain-lain.
4. Dukungan Promosi dan Pemasaran
Promosi Nasional dan Lokal: Mitra akan selalu ikut serta dalam semua kegiatan promosi SPBU Shell secara nasional dan terbuka untuk inisiatif promosi lokal di SPBU mitra bersama bisnis lainnya.
Integrasi dengan ClubSmart: SPBU Shell terintegrasi dengan jutaan pelanggan ClubSmart Shell Indonesia, meningkatkan potensi pelanggan setia.
5. Fleksibilitas Model Investasi
Dengan berbagai keuntungan tersebut, menjalin kemitraan dengan franchise SPBU Shell dapat menjadi pilihan strategis untuk mengembangkan bisnis Anda di sektor energi.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah alat strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu bisnis.
Berikut adalah analisis SWOT untuk franchise Shell:
Kekuatan (Strengths):
Kualitas Produk yang Tinggi: Produk BBM Shell dikenal mampu memelihara dan membersihkan mesin kendaraan, sementara pelumasnya efektif dalam mencegah kotoran dan endapan pada mesin.
Merek Global Terpercaya: Shell termasuk dalam peringkat 10 besar perusahaan minyak terbaik di dunia versi Majalah Fortune, yang meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanannya.
Pelayanan Pelanggan yang Baik: Shell memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, sesuai dengan prinsip kerja yang ada.
Kelemahan (Weaknesses):
Persepsi Masyarakat terhadap Perusahaan Asing: Sebagai perusahaan migas asing, Shell masih kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia yang umumnya lebih memilih produk dari perusahaan domestik seperti Pertamina.
Harga yang Relatif Lebih Tinggi: Harga produk Shell cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan produk lokal, yang dapat menjadi hambatan bagi beberapa konsumen.
Peluang (Opportunities):
Pertumbuhan Pasar yang Signifikan: Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor membuka peluang besar bagi Shell untuk memperluas pangsa pasarnya.
Kemitraan Franchise yang Menjanjikan: Shell menawarkan program kemitraan dengan modal investasi yang bervariasi, memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk bermitra dan mengelola SPBU Shell.
Ancaman (Threats):
Persaingan dengan Perusahaan Migas Lainnya: Kehadiran perusahaan migas asing lainnya seperti Total, Vivo, dan British Petroleum di Indonesia meningkatkan persaingan dalam industri ini.
Ketergantungan pada Harga Minyak Global: Fluktuasi harga minyak dunia dapat mempengaruhi biaya operasional dan harga jual produk Shell, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi permintaan konsumen.
Dengan memahami faktor-faktor di atas, calon mitra franchise Shell dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan strategis dalam mengelola bisnis SPBU di Indonesia.
Menjalankan bisnis franchise SPBU Shell dapat menjadi peluang yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis ini:
Pilih Skema Kemitraan yang Tepat: Shell menawarkan tiga jenis kemitraan:
Pilih skema yang sesuai dengan kondisi dan tujuan bisnis Anda.
Manfaatkan Dukungan dari Shell: Shell menyediakan berbagai dukungan untuk mitra, termasuk:
Siapkan Modal yang Cukup: Modal yang dibutuhkan untuk membuka SPBU Shell bervariasi tergantung pada jenis SPBU:
Shell memperkirakan bahwa mitra dapat mengembalikan modal dalam waktu 2 hingga 6 tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi strategis, jenis bahan bakar yang dipasarkan, dan potensi pendapatan dari bisnis tambahan di sekitar SPBU.
Penuhi Persyaratan Lahan dan Legalitas: Pastikan lahan yang dimiliki memenuhi syarat, yaitu minimal 1.000 meter persegi dengan lebar minimal 25 meter, serta memiliki badan usaha dalam bentuk CV atau PT.
Kembangkan Bisnis Non-BBM: Manfaatkan peluang untuk mengembangkan bisnis Non-Fuel Retail (NFR) di area SPBU, seperti membuka minimarket, restoran, atau bengkel. Ini dapat meningkatkan pendapatan dan memberikan layanan tambahan bagi pelanggan.
Fokus pada Pelayanan Prima: Keramahan dan pelayanan yang prima merupakan ciri khas petugas SPBU Shell. Pastikan karyawan Anda mendapatkan pelatihan yang memadai untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Dengan mengikuti tips di atas dan memanfaatkan dukungan yang diberikan oleh Shell, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam menjalankan bisnis franchise SPBU Shell.
Franchise Shell adalah salah satu jaringan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) terbesar di dunia yang menawarkan peluang bisnis bagi investor melalui sistem waralaba.
Sebagai merek global yang kuat, Shell memberikan berbagai keuntungan bagi mitra franchisenya, seperti dukungan operasional, standar layanan berkualitas tinggi, serta akses terhadap teknologi dan produk bahan bakar yang telah teruji.
Dengan reputasi yang sudah mapan, Shell memiliki daya tarik besar bagi pelanggan, sehingga meningkatkan potensi keberhasilan bisnis bagi para pemegang waralaba.
Selain itu, Shell juga menekankan praktik bisnis berkelanjutan dengan mengusung inovasi ramah lingkungan dan efisiensi energi.
Meskipun investasi awal dalam franchise Shell bisa cukup besar, keuntungan jangka panjangnya menjanjikan karena didukung oleh brand awareness yang tinggi, sistem manajemen yang terstruktur, dan jaringan distribusi bahan bakar yang luas.
Oleh karena itu, Shell menjadi salah satu pilihan utama bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di industri SPBU dengan dukungan perusahaan yang memiliki pengalaman dan kredibilitas tinggi di pasar global.