Peluang bisnis franchise Abuba Steak menawarkan prospek menjanjikan bagi para investor yang ingin terjun ke industri kuliner.
Sebagai salah satu restoran steak terkemuka di Indonesia, Abuba Steak memiliki brand awareness yang kuat dan reputasi positif di kalangan konsumen.
Didirikan oleh Abu Bakar pada tahun 1992, Abuba Steak memulai perjalanannya sebagai warung tenda di pinggir jalan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang food and beverage, Abu Bakar berhasil mengubah persepsi bahwa steak adalah makanan mahal yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas, dengan menyajikan hidangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Seiring berjalannya waktu, Abuba Steak terus berkembang dan kini memiliki sekitar 30 cabang yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.
Ekspansi ini menunjukkan bahwa Abuba Steak mampu bersaing dan mempertahankan eksistensinya di tengah ketatnya persaingan industri kuliner.
Dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki, peluang bisnis franchise Abuba Steak menjadi pilihan menarik bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor kuliner.
Dukungan dari manajemen yang berpengalaman serta brand yang sudah dikenal luas menjadi nilai tambah dalam menjalankan bisnis ini.
Nama “Abuba” diambil dari singkatan nama pendirinya, Abu Bakar, yang memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang kuliner.
Awal Mula dan Perkembangan
Perjalanan Abu Bakar dalam dunia kuliner dimulai sejak usia muda.
Setelah putus sekolah di kelas 5 SD karena ayahnya sakit dan meninggal dunia, Abu Bakar harus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Ia memulai kariernya sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran di Kemang, Jakarta Selatan.
Berkat ketekunan dan dedikasinya, ia naik pangkat menjadi juru masak dan bekerja di beberapa hotel dan restoran ternama, seperti Hotel Sahid, Hotel Kemang, dan restoran Ponderosa (Amigos).
Pada tahun 1987, Abu Bakar bekerja sebagai juru masak di perusahaan pengeboran minyak lepas pantai di sekitar Pulau Natuna.
Di sana, ia bertemu dengan seorang koki asal Texas, Amerika Serikat, yang mengajarinya cara mengolah makanan Barat seperti burger dan steak.
Setelah kontraknya berakhir, Abu Bakar kembali ke Jakarta dan memutuskan untuk membuka usaha sendiri.
Dengan modal Rp 3 juta, ia membuka warung tenda yang menjual steak di Jalan Kemang Raya pada tahun 1990.
Meskipun saat itu steak dianggap sebagai makanan mahal yang hanya bisa dinikmati kalangan atas, Abu Bakar berhasil menarik perhatian masyarakat dengan menawarkan steak berkualitas dengan harga terjangkau.
Pada tahun 1992, karena tingginya antusiasme masyarakat, Abu Bakar mampu menyewa sebuah gedung di Jalan Cipete Raya No.6, Jakarta Selatan.
Awalnya, restoran tersebut hanya memiliki 8 meja makan, namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya meningkat menjadi 35 meja.
Hal ini menandai transformasi Abuba Steak dari warung tenda menjadi restoran yang lebih formal.
Ekspansi dan Inovasi
Pada tahun 2005, putra tunggal Abu Bakar, Ali Ariansyah, yang baru saja lulus dari sekolah perhotelan di Swiss, mulai terlibat dalam pengelolaan bisnis keluarga.
Bersama istrinya, Elzan Aziz, mereka membuka cabang pertama Abuba Steak di Kelapa Gading dengan modal awal Rp 80 juta untuk menyewa dua ruko.
Mereka melakukan pembenahan manajemen dan standarisasi resep untuk memastikan konsistensi kualitas di setiap cabang.
Dengan manajemen yang lebih modern dan tersistematis, Abuba Steak terus berekspansi.
Hingga saat ini, restoran ini telah memiliki 30 outlet di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.
Selain itu, mereka terus berinovasi dengan menyajikan menu yang lebih modern dan berkualitas, serta mendesain restoran dengan konsep yang nyaman bagi pengunjung.
Warisan dan Kelanjutan
Meskipun Abu Bakar tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, ketekunan dan dedikasinya dalam dunia kuliner telah membuahkan hasil yang gemilang.
Kini, generasi kedua keluarga Abu Bakar melanjutkan warisan tersebut dengan membawa Abuba Steak ke tingkat yang lebih tinggi, memastikan bahwa visi dan misi perusahaan tetap terjaga.
Dengan komitmen untuk menyediakan steak berkualitas dengan harga terjangkau, Abuba Steak telah menjadi pelopor dalam industri kuliner Indonesia.
Membuktikan bahwa dengan kerja keras dan inovasi, sebuah usaha kecil dapat berkembang menjadi jaringan restoran yang sukses.
Berikut adalah beberapa kategori menu Abuba Steak yang ditawarkan beserta penjelasannya:
1. Menu Baru
2. Steak Lokal
3. Steak New Zealand
4. Steak Amerika Serikat
5. Wagyu
6. Vegan-Za
7. Ayam
8. Ikan
9. Pasta
10. Menu Anak-Anak
11. Appetizer
12. Side Dish
13. Minuman
Itulah berbagai menu yang ditawarkan oleh Abuba Steak, dengan pilihan mulai dari steak lokal hingga wagyu premium, serta hidangan ayam, ikan, vegan, pasta, dan menu anak-anak.
Semua menu ini dapat disesuaikan dengan pilihan saus dan tingkat kematangan sesuai selera.
Abuba Steak memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol di antara restoran steak lainnya di Indonesia:
Pelopor Restoran Steak Lokal Terjangkau: Didirikan oleh Abu Bakar pada tahun 1990 sebagai warung tenda kecil, Abuba Steak berhasil mengubah persepsi bahwa steak hanya untuk kalangan atas dengan menawarkan hidangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Bahan Baku Berkualitas: Restoran ini menggunakan daging lokal dan impor dari Amerika serta Selandia Baru, memastikan tekstur dan rasa yang khas pada setiap hidangan steak yang disajikan.
Harga Kompetitif: Dengan harga mulai dari Rp86.364 untuk steak lokal hingga Rp280.909 untuk steak wagyu, Abuba Steak menawarkan porsi besar dengan kualitas premium yang tetap ramah di kantong.
Variasi Menu yang Luas: Selain steak, Abuba Steak menyediakan berbagai pilihan hidangan lain seperti pasta, salad, dan minuman, termasuk inovasi minuman kekinian seperti popping boba dengan berbagai rasa.
Ekspansi dan Lokasi Strategis: Dari awal yang sederhana, Abuba Steak telah berkembang menjadi 26 cabang di Jabodetabek dan Bandung, dengan lokasi yang mudah diakses oleh pelanggan.
Fasilitas Lengkap: Setiap cabang dilengkapi dengan fasilitas seperti parkir luas, Wi-Fi, musala, dan area merokok, serta metode pembayaran yang beragam, termasuk cash, debit/kredit, dan QRIS.
Sertifikasi Halal: Abuba Steak telah menerima Sertifikat Halal dari LPPOM MUI, menjamin bahwa semua menu dan fasilitasnya sesuai dengan standar halal.
Dengan kombinasi kualitas, harga terjangkau, dan inovasi berkelanjutan, Abuba Steak terus menjadi pilihan favorit bagi pecinta steak di Indonesia.
Saat ini, Abuba Steak belum secara resmi membuka peluang franchise.
Namun, mereka menawarkan beberapa bentuk kemitraan yang dapat Anda pertimbangkan:
Sebagai Pemasok: Anda dapat menjadi rekan bisnis dengan mengisi formulir registrasi yang mencakup profil perusahaan, jenis produk atau layanan, serta katalog atau deskripsi produk. Tim Abuba Steak akan menghubungi Anda setelah menerima informasi tersebut.
Sebagai Tamu Misterius: Peran ini melibatkan evaluasi layanan Abuba Steak secara anonim. Anda akan berperan sebagai pelanggan biasa, mengunjungi restoran, dan memberikan laporan pengalaman Anda. Sebagai imbalan, Anda akan menerima kompensasi berupa uang atau produk.
Sebagai Pengulas Makanan: Abuba Steak memiliki program di mana Anda dapat menikmati produk mereka secara gratis dan membagikan ulasan di media sosial Anda. Ini membantu meningkatkan visibilitas produk mereka sekaligus memberikan Anda kesempatan mencoba menu mereka tanpa biaya.
Sebagai Reseller: Abuba Steak berencana meluncurkan program reseller untuk skema B2B atau B2C. Meskipun detail lengkapnya belum tersedia, Anda dapat mempersiapkan diri untuk peluang ini dengan memantau pengumuman resmi dari mereka.
Meskipun opsi franchise belum tersedia, peluang kemitraan lain ini dapat menjadi langkah awal untuk bekerja sama dengan Abuba Steak.
Berdasarkan informasi dari pusatfranchise.com, biaya investasi awal untuk menjalin kemitraan dengan franchise Abuba Steak berkisar antara Rp400 juta hingga Rp600 juta, yang mencakup renovasi, peralatan dapur, dan pelatihan operasional.
Namun, perlu dicatat bahwa informasi ini mungkin tidak mencerminkan kebijakan terbaru dari Abuba Steak mengingat Abuba Steak belum secara resmi membuka peluang franchise.
Sebaiknya Anda menghubungi langsung pihak manajemen Abuba Steak melalui laman resmi mereka untuk mendapatkan informasi terkini mengenai paket kemitraan dan persyaratan yang berlaku.
Bergabung sebagai mitra franchise dengan Abuba Steak menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan:
Merek yang Terkenal: Abuba Steak telah dikenal luas sebagai pelopor restoran steak di Indonesia sejak 1992, dengan reputasi yang kuat dan jaringan cabang yang luas.
Sistem Operasional yang Efisien: Sebagai mitra, Anda akan mendapatkan akses ke sistem operasional yang telah terbukti efektif, termasuk standar kualitas yang konsisten dan pelatihan menyeluruh dalam pengelolaan bisnis.
Potensi Keuntungan yang Menjanjikan: Dengan popularitas steak yang terus meningkat di Indonesia, serta dukungan dari brand yang mapan dan sistem yang solid, peluang untuk meraih keuntungan yang signifikan menjadi lebih besar.
Namun, perlu dicatat bahwa per Maret 2025, Abuba Steak belum secara resmi membuka program kemitraan franchise.
Informasi mengenai syarat dan biaya franchise belum diumumkan secara publik.
Calon mitra disarankan untuk menghubungi langsung manajemen Abuba Steak melalui laman resmi mereka untuk mendapatkan informasi terkini.
Berikut adalah analisis SWOT untuk franchise Abuba Steak:
Kekuatan (Strengths):
Brand Awareness yang Kuat: Abuba Steak dikenal luas sebagai restoran steak berkualitas di Indonesia, terutama di segmen kelas menengah.
Harga Kompetitif: Menawarkan harga yang relatif terjangkau dibandingkan restoran steak premium, sehingga menarik pasar yang lebih luas.
Varian Menu: Selain steak, Abuba Steak menyediakan berbagai pilihan makanan seperti pasta, hidangan lokal, dan minuman, yang menarik pelanggan dengan selera berbeda.
Lokasi Strategis: Banyak cabang Abuba Steak berada di lokasi yang mudah diakses, seperti pusat perbelanjaan atau kawasan ramai.
Kualitas Bahan Baku: Menggunakan bahan baku berkualitas, termasuk daging impor yang terkenal dengan tekstur dan rasanya.
Kelemahan (Weaknesses):
Persaingan Ketat: Segmen steak di Indonesia semakin ramai dengan pesaing lokal dan internasional seperti Holycow atau Steak Hotel by Holycow.
Biaya Operasional Tinggi: Pengelolaan restoran dengan bahan baku impor dapat meningkatkan biaya operasional dan berisiko jika nilai tukar rupiah melemah.
Keterbatasan Diferensiasi: Konsep dan menu Abuba Steak mungkin dianggap kurang inovatif dibandingkan dengan restoran steak lain yang menawarkan pengalaman makan yang unik.
Ketergantungan pada Lokasi Fisik: Bisnis ini masih sangat bergantung pada restoran offline, sehingga rentan terhadap perubahan perilaku pelanggan ke layanan online delivery.
Peluang (Opportunities):
Ekspansi Franchise: Potensi untuk membuka lebih banyak cabang di kota-kota besar maupun wilayah berkembang di Indonesia.
Peningkatan Tren Kuliner: Steak tetap menjadi salah satu makanan populer di kalangan anak muda, pasangan, dan keluarga.
Peluang Digitalisasi: Mengoptimalkan layanan online dan kerja sama dengan platform delivery untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Menu Sehat: Mengembangkan menu sehat dengan potongan daging rendah lemak atau vegan steak untuk memenuhi kebutuhan tren makanan sehat.
Ancaman (Threats):
Fluktuasi Harga Bahan Baku: Harga daging impor yang tidak stabil dapat memengaruhi profitabilitas.
Perubahan Kebiasaan Konsumen: Pasca-pandemi, lebih banyak orang cenderung memilih makan di rumah daripada makan di restoran.
Pesaing Baru: Restoran steak baru dengan konsep unik atau harga lebih rendah dapat mencuri pangsa pasar.
Regulasi Pemerintah: Kebijakan impor daging atau pajak tambahan bisa menjadi tantangan bagi operasional restoran.
Untuk tetap kompetitif, Abuba Steak dapat memanfaatkan kekuatannya dalam brand dan harga terjangkau, sambil berinovasi melalui menu baru dan layanan digital.
Strategi diversifikasi produk dan memperluas jaringan franchise juga bisa menjadi langkah penting untuk mengatasi ancaman dari persaingan dan dinamika pasar.
Menjalankan bisnis franchise seperti Abuba Steak memerlukan strategi yang tepat untuk mencapai kesuksesan.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengelola franchise Abuba Steak:
Fokus pada Kualitas Makanan
Pemilihan Lokasi yang Strategis
Manajemen Operasional yang Efisien
Pemasaran dan Branding
Diversifikasi Layanan
Efisiensi Keuangan
Responsif terhadap Umpan Balik
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam menjalankan bisnis franchise Abuba Steak.
Abuba Steak, didirikan oleh Abu Bakar pada tahun 1992, telah berkembang dari warung tenda kaki lima menjadi jaringan restoran dengan sekitar 30 cabang di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.
Sebagai pelopor dalam menyajikan hidangan steak berkualitas dengan harga terjangkau, Abuba Steak berhasil menarik minat konsumen dari berbagai kalangan.
Keberhasilan ini didukung oleh pengelolaan manajemen yang modern dan sistematis, terutama setelah putra tunggal Abu Bakar, Ali Ariansyah, mengambil alih pengelolaan bisnis pada tahun 2010.
Meskipun Abuba Steak telah mencapai kesuksesan signifikan, informasi mengenai peluang franchise belum tersedia secara resmi.
Menurut laman resmi Abuba Steak, program kemitraan franchise akan segera hadir, namun detail mengenai syarat dan biaya investasi belum diumumkan.
Bagi calon mitra yang tertarik, disarankan untuk terus memantau pengumuman resmi dari Abuba Steak terkait peluang franchise.
Sementara itu, memahami model bisnis, standar kualitas, dan nilai-nilai yang diusung oleh Abuba Steak dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan diri sebagai mitra potensial di masa mendatang.