Perbedaan LVT dan SPC menjadi penting untuk diketahui sebelum Anda memutuskan membeli lantai vinyl.
Artikel ini mengulas karakteristik masing‑masing jenis secara lengkap, tapi tetap singkat dan santai.
Ikuti penjelasan di bawah ini agar Anda tidak salah pilih.
Vinyl LVT dibuat dari polimer plastik yang dimodifikasi.
Akibatnya ia punya kelenturan tinggi.
Anda bisa menekuk atau menggulungnya tanpa retak.
Oleh karena itu lantai terasa empuk dan nyaman saat dipijak.
Pemasangan LVT sering dilakukan dengan menggunakan lem kuning.
Lem ini memiliki daya rekat tinggi sehingga lantai menempel kuat ke permukaan dasar.
Pastikan lem sudah kering sempurna sebelum Anda merekatkan vinylnya.
Karena bahan LVT lentur, Anda tidak perlu memberi jarak saat pemasangan.
LVT bisa menyesuaikan perubahan suhu dan kelembaban tanpa mengembang atau menyusut.
Jadi Anda bisa memasangnya rapat.
Ini berarti penggunaan material bisa lebih efisien dan mengurangi ongkos.
Sebaliknya, Vinyl SPC memiliki karakteristik yang lebih kaku.
Bahan utamanya berupa campuran batu kapur dan plastik sehingga menyajikan kepadatan dan daya tahan tinggi terhadap tekanan.
SPC dirancang dengan sistem click lock, alias pemasangan mengambang.
Anda tidak perlu lem kuning dan bisa memasangnya sendiri tanpa bantuan profesional.
Cocok bagi Anda yang senang melakukan instalasi secara DIY.
Meski stabil, SPC tetap memerlukan celah pemasangan sekitar 8 mm.
Jarak ini memberi ruang agar lantai SPC bisa memuai atau menyusut akibat perubahan suhu.
Tanpa celah, lantai bisa mengangkat atau melengkung di bagian tertentu.
Karena demikian, pilihan LVT cocok jika Anda ingin lantai yang nyaman, mudah menyerap perubahan suhu, dan bisa dipasang rapat.
Sedangkan SPC ideal bila Anda butuh lantai lebih kuat, mudah pasang sendiri tanpa lem, dan siap memberi ruang gerak antar panel.
Soal harga, LVT umumnya lebih murah dibanding SPC. Biaya per meter perseginya lebih terjangkau.
Tapi Anda juga harus mempertimbangkan biaya tambahan, seperti lem dan tenaga pemasangan.
Sementara SPC bisa lebih mahal di awal, tapi hemat biaya jasa karena pemasangannya lebih mudah.
Jika Anda mengejar efisiensi jangka panjang dan tidak ingin sering melakukan perawatan, SPC bisa memberi nilai lebih.
Namun, bila anggaran terbatas dan Anda ingin tetap mendapat tampilan mewah, LVT sudah sangat memadai.
Perbedaan LVT dan SPC bukan sekadar soal bahan atau harga.
Keduanya punya keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Kunci utamanya adalah memahami kebutuhan ruang dan preferensi pribadi Anda.
Jangan tergoda sekadar oleh promo atau tampilan luar.
Jika Anda lebih mengutamakan kenyamanan pijakan, pemasangan yang rapat tanpa celah, dan suasana hangat, maka LVT adalah pilihan yang cocok.
Tapi kalau Anda ingin lantai yang lebih kuat, tahan air, dan bisa dipasang sendiri tanpa ribet, SPC lebih unggul.
Kini, setelah Anda mengetahui perbedaan LVT dan SPC secara menyeluruh, keputusan ada di tangan Anda.
Jangan ragu untuk konsultasi dengan toko lantai terpercaya agar mendapat saran yang sesuai dengan kondisi rumah Anda.
Membeli lantai bukan hal sepele, karena keputusan hari ini akan memengaruhi kenyamanan Anda bertahun-tahun ke depan.